Sidoarjo – Beragam upaya dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo untuk menjadikan Pilkada (pilihan kepala daerah) Sidoarjo bersih dari “Money Politik” dan dari serangan-serangan yang lain sehingga Pilkada Sidoarjo menjadi tidak bersih.
Ketua KPU Sidoarjo Fauzan adim sangat mengapresiasi dan berharap peran media bisa menginformasikan kepada publik khususnya kepada masyarakat Sidoarjo terkait dengan tahapan-tahapan dan hal-hal termasuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KPU,sehingga masyarakat tahu dan memahami dengan baik tahapan untuk kegiatan-kegiatan Sosialisasi sampai pas pada waktu pendaftaran Pilkada atau pemilihan Pilkada 2024,
“kita juga berharap peran media pers dapat menyampaikan seluruh informasi-informasi tersampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat mengerti untuk pentingnya pemilihan pemimpin Daerah dan mudah -mudahan masyarakat Sidoarjo hatinya bergerak dengan perasaan dan antusias mereka mau datang berbondong-bondong ke TPS untuk berikan hak pilihnya hak suaranya pada tangga tanggal 27 November 2024 nanti,mungkin itu sedikit sambutan dari saya dengan bacaan bismillahirrahmanirrahim media gathering trans media dalam peningkatan partisipasi masyarakat pada penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 saya nyatakan dibuka,”Sambutnya,
Sementara Hal itu juga disampaikan oleh Haidar Munjid anggota KPU Kabupaten Sidoarjo Divisi Teknis Pelaksanaan saat media gathering “Peran Media Dalam Peningkatan Partisipasi Masyarakat Pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024” di Royal Tretes View Hotel, Prigen Pasuruan. Jum’at sore (26/7/2024).
Dalam giat tersebut dihadiri Fauzan Adim, Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo, Haidar Munjid anggota KPU Divisi Teknis Pelaksanaan, Ahmad Nidhom Divisi Hukum dan Pelaksanaan, Mukhamad Yasin Divisi SDM Sosdiklih Parmas, M. Natsiruddin Yahya Divisi Perencanaan dan Data serta puluhan awak media elektronik, cetak maupun online.
Dalam pemaparannya mantan Ketua Bawaslu (badan pengawas pemilu) Kabupaten Sidoarjo berharap bahwa, sinergitas media dengan penyelenggara pemilu sangat dibutuhkan untuk diinformasikan kepada masyarakat terkait tahapan-tahapan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Sidoarjo dari sumber yang berkompeten.
“Sinergitas ini tidak hanya berjalan melalui media gathering semacam ini namun di momen-momen tertentu dan lain, kita terbuka sesuai dengan slogan dan motto KPU adalah pelayan. Maka kami siap melayani sebagai pelayan penyelenggara Pemilu yang baik, independen, jujur dan berintegritas,” harap Haidar.
Lanjutnya, ia menjelaskan maskot Pilbup Sidoarjo yang diberi nama “Guk Kasijo”. Guk adalah panggilan akrab warga Sidoarjo, adapun Kasijo adalah ciptakan Pilkada bersih Sidoarjo.
Adapun maskotnya adalah hewan Trenggiling yang berfilosofi, hewan ketika mendapat serangan melindungi diri.
“Di tiap-tiap pilihan entah itu pilihan presiden, legislatif banyak yang namanya serangan-serangan, banyak yang namanya money politik. Kita sebagai penyelenggara, bahwa kita memberantas yang namanya money politik dengan perlindungan diri, paling tidak, kita mulai dari diri kita sendiri dengan mengatakan “tidak terhadap money politik,” tegasnya.
Masih kata Haidar, ketika gerakan ini tersampaikan menjadi virus di Kabupaten Sidoarjo insyaallah pelaksanaan Pilkada Sidoarjo berjalan dengan bersih.
“Kita mulai dari tokoh-tokoh masyarakat, akademisi, teman-teman media, masih banyak teman-teman media independen. Kita mulai dari diri kita sendiri, dengan perlindungan ala Trenggiling itu yang kita pakai sebagai maskot pelaksanaan Pilbup besok.” Pungkasnya.
Semoga gerakan mengatakan “tidak” terhadap money politik menjadikan sebuah virus yang baik untuk pelaksanaan Pilkada Sidoarjo. Sehingga Pilkada Sidoarjo menjadi bersih, independen jujur dan berintegritas. (Znr)